Pengertian Kepemimpinan Menurut Para Ahli



Kepemimpinan sejak zaman kuno telah dibahas oleh para cerdik pandai. Mereka mengemukakan berbagai definisi dan teori mengenai kepemimpinan. Akan tetapi, mereka tidak sepakat mengenai formula kepemimpinan. Berikut pengertian kepemimpinan yang dikemukakan oleh para pakar kepemimpinan. Definisi-definisi lainnya akan dibahas di bawah ketika membahas berbagai teori mengenai kepemimpinan.

Pengertian Kepemimpinan Menurut Para Ahli

Gardner, J.W. (1990) Leadership is the process of persuasion by which on individual (or leadership team) induces a group to pursue objectives held by the leader or shared by the leader or shared by the leader and his followers.
Hersey, Paul; Blanchard, Kenenth H. & Johnson, D.E (1990) ...leadership is the process of influencing the activites of an individual or group in efforts toward goal achievement in a given situation. From this definition of leadership process is a function of the leader, the follower, and other situational variables: L= f (l.f.s) (L adalah leadership atau kepemimpinan. Kepemimpinan dapat terjadi dimana saja, di lembaga pemerintah, perusahaan, organisasi tentara dan polisi, di masjid, gereja atau di keluarga. Sedangkan f adalah fungsi dari – l (leader), f (follower) dan s (situation). Fungsi dari pemimpin di suatu organisasi dapat berbeda dengan fungsi pemimpin di organisasi lainnya)
Militer Academy of West Point (Associated...1986) In its simple sense, leadership can be defined as a process of influencing human behavior – that is, causing people to behave in a way which they might otherwise not behave. Leadership is the process of influencing human behavior so as to accomplish the goal prescribed by the organizationally appointed leader.
Burns, James Macgregor (1978) I define leadership as leaders inducing followers to act for certain goals that represent the values the motivations – the wants and the needs, the aspirations and the expectations – pf both leaders and followers ...Leadership is reciprocal process of mobilizing, by persons with certain motives and values, various economy, political and other resourcer, in a context of competition and conflict, in other to reliaze goals independently or mutually held by both leader and followers.
Yulk, Gary (2010) Leadership is the influencing others to understand and agree about what needs to be done and how to do it, and the process of facilitating individual and collective efforts to accomplish shared objectives.
Lussier, Robert N. & Achua, Christopher F. (2007) Leadership is the influencing process of leader and followers to achieve organizational objectives through change.
Nanus, Burt & Dobbs, Stephen M. (1999) ... a leader of nonprofit organizanion is a person who marshall the people, capital, and intelectual resources of the organization to move it in the right direction.
Headquarter, Department of Army (2006) Leadership is the process of influencing people by providing purpose, direction, and motivation while operating to accomplish the mission and imroving the organisation.

Definisi-definisi kepemimpinan tersebut berbeda satu sama lain walaupun ada indikatornya yang sama. pengertian Kepemimpinan sebagai proses pemimpin menciptakan visi dan melakukan interaksi saling mempengaruhi dengan para pengikutnya untuk merealisasi visi. Jika dibandingkan dengan definisi lainnya, definisi tersebut kelihatannya singkat tapi mempunyai cakupan yang luas yang memerlukan penjejasan lebih rinci.

  1. Proses. Kepemimpinan merupakan suatu proses, dapat disamakan dengan proses produksi dalam sistem manajemen produksi. Proses produksi kepemimpinan teridi dari masukan, proses dan keluaran kepemimpinan. Proses juga dapat diartikan bahwa proses kepemimpinan memerlukan waktu, bukan sesuatu yang terjadi seketika. Suatu proses interaksi memengaruhi dalam kepemimpinan memerlukan waktu yang lamanya waktu tergantung pada situasi pada altar kepemimpinan, kualitas pemimpin dan kualitas pengikut.
  2. Pemimpin. Inti daripada kepemimpinan adalah pemimpin yang setiap organisasi atau sistem sosial mempunyai sebutan atau predikat yang berbeda. Dalam kepemimpinan politik, pemimpin disebut sebagai presiden, raja, ratu, perdana menteri, ketua DPR, Speaker of Parlement, ketua partai, dan sebagainya. Pemimpin tertinggi politik pada masa NAZI Adolf Hitler Jerman disebut sebagai Fucher dan pada masa Fasis Musolini disebut sebagai Il Duce. Pada kepemimpinan bisnis disebut sebagai direktur utama, direktur, chief excecutive official. Pada kepemimpinan militer pemimpin disebut sebagai menteri pertahanan, panglima, dan komandan. Pada kepemimpinan pendidikan, pemimpin disebut sebagai menteri pendidikan, rektor, kepala dinas pendidikan, dan kepala sekolah.
  3. Visi. Untuk menjadi pemimpin seorang harus mempunyai visi mengenai sistem sosial yang dipimpinnya. Visi adalah apa yang dimimpikan, apa yang ingin dicapai keadaan di masa yang akan datang yang ingin diciptakan. Garry Yukl menyatakan bahwa visi harus sederhana dan idealistik; gambar masa depan yang diharapkan, bukan suatu rencana yang kompleks dengan objektif kuantitatif dan langkah-langkah tindakan rinci. Visi harus menarik nilai-nilai harapan, dan cita-cita para anggota organisasi dan para pemangku kepentingan lainnya di mana dukungan diperlukan. Visi harus lebih menekankan pada objektif ideologikan jangka panjang dari pada benefit yang kelihatan segera. Visi harus menantang akan tetapi realistik. Agar bermakna dan kredibel visi harus tidak fantasi khayalan, akan tetapi masa depan yang dapat dicapai berdasarkan realitas sekarang. Visi harus menyatakan asumsi dasar mengenai apa yang penting bagi organisasi, bagaimana hubungan dengan lingkungan, bagaimana orang harus diperlakukan. Visi harus cukup memfokuskan untuk memandu keputusan dan tindakan, akan tetapi cukup umum untuk memungkinkan inisiatif dan kreativitas dalam strategi untuk mencapai visi. Menurut Yukl visi harus cukup sederhana untuk dikomunikasikan secara jelas dalam waktu 5 menit atau kurang (Gary Yukl, 2010).
  4. Memengaruhi. Memengaruhi adalah proses mengubah sikap, perilaku, mindset, pola pikir, pendapat dan sebagainya agar mau dan mampu bergerak ke arah pencapaian visi dan misi sistem sosial.
  5. Pengikut. Kepemimpinan adalah interaksi saling memengaruhi antara pimpinan dengan para pengikutnya. Pada masa lalu interaksi tersebut dilukiskan sebagai interaksi antara pengembala (pemimpin) dengan ternak (pengikut) yang digembalakannya; dewasa ini posisi keduanya sejajar. Ilmu kepemimpinan tidak hanya membahas masalah yang berhubungan dengan pemimpin dan kepemimpinannya (leader and leadership), akan tetapi juga membahas masalah kepengikutan (followership).
  6. Merealisasi visi. Tujuan utama kepemimpinan adalah merealisasi visi dari pemimpin dan pengikutnya. Keberhasilan dari kepemimpinan dan kepengikutan ditentukan oleh tercapainya visi tersebut. akan tetapi, visi dapat dijabarkan isinya berdasarkan perkembangan waktu. Oleh karena itu, keberhasilan pencapaian visi sukar diukur secara matematik. Misalnya, visi adil dan makmur perlu dijabarkan indikatornya untuk mengukur pencapaian visi tersebut. dapat terjadi dalam proses pencapaian visi ada indikator kemajuan, akan tetapi kemudian mengalami kegagalan. Misalnya, Adolf Hitler antara tahun 1938-1942 berhasil merealisasikan visinya akan tetapi kemudian tentaranya dihancurkan oleh pasukan sekutu. 


Daftar Pustaka:
Wirawan, 2014, Kepemimpinan - Teori, Psikologi, Perilaku Organisasi, Aplikasi dan Penelitian - Contoh Aplikasi untuk Kepemimpinan Wanita, Organisasi Bisnis, Pendidikan, dan Militer. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

0 Komentar untuk " Pengertian Kepemimpinan Menurut Para Ahli "