Salah satu aktivitas organisasi yang menghubungkan individu dengan individu, antara individu dengan kelompok, dan antara organisasi dengan lingkungan organisasi adalah kegiatan komunikasi. Fungsi komunikasi dalam organisasi menjadi sangat penting; bahkan komunikasi menjadi factor penggerak unsur - unsur administrasi, terutama sumber daya manusia. Jacques dalam Handayaningrat (1992 : 94) berpendapat “ Communication is the sum total of directly and indirectly consciously and unconsciously transmitted feeling, attitudes, and wishes (Komunikasi adalah penyampaian segala macam perasaan, sikap dan kehendak, baik langsung dan tidak langsung, sadar atau tidak sadar).
Komunikasi menurut Thoha (1996 : 145) adalah “suatu proses penyampaian dan penerimaan berita atau informasi dari seseorang ke orang lain”.
Menurut Elbert dalam Handayaningrat (1992 : 95) “ Communication may be defined as the transfer of information from one person to another signs, signals, or synables from a mutually understood language system (Komunikasi adalah suatu perpindahan informasi dari seseorang terhadap orang lain melalui syarat-syarat, tanda-tanda atau symbol-simbol dengan bahasa yang saling dapat dipahami. Menurut Sikula dalam Moekijat (1994 : 4) ”komunikasi adalah proses menyampaikan informasi, maksud dan pengertian dari seseorang atau dari suatu tempat kepada orang lain atau suatu tempat lain secara cepat dan tepat”.
Menurut Rivai (2004:375) “Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan dimaksud dapat dipahami.” Rivai juga menjelaskan komunikasi sebagai proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang kepada orang lain. Selain itu, komunikasi diartikannya sebagai proses penyampaian informasi atau pengiriman dari seseorang kepada orang.
Pengertian komunikasi organisasi menurut Terry dalam Wursanto (1995 : 24) adalah : Komunikasi yang terjadi dan berlangsung dalam kantor, yang merupakan hubungan antara pegawai yang satu dengan pegawai yang lainnya, dari pegawai bawahan kepada atasannya dan dari atasan kepada bawahannya, dan penyampaian berita dari suatu unit bagian kepada unit atau bagian lainnya.
Goldhaber (dalam Muhammad, 1992 : 67) memberikan definisi komunikasi organisasi atau kantor berikut :
Organizational communications is the process of creating and exchanging messages within a network of interdependent relationship to cope with environmental uncertainly (Komunikasi organisasi adalah proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam suatu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah.)
Dari Definisi komunikasi organisasi yang dikemukakan di atas, diketahui adanya beberapa elemen komunikasi, yaitu adanya proses, pesan dan jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain. Masing-masing elemen tentu mempunyai arti dan fungsi tersendiri.
Komunikasi menurut Thoha (1996 : 145) adalah “suatu proses penyampaian dan penerimaan berita atau informasi dari seseorang ke orang lain”.
Menurut Elbert dalam Handayaningrat (1992 : 95) “ Communication may be defined as the transfer of information from one person to another signs, signals, or synables from a mutually understood language system (Komunikasi adalah suatu perpindahan informasi dari seseorang terhadap orang lain melalui syarat-syarat, tanda-tanda atau symbol-simbol dengan bahasa yang saling dapat dipahami. Menurut Sikula dalam Moekijat (1994 : 4) ”komunikasi adalah proses menyampaikan informasi, maksud dan pengertian dari seseorang atau dari suatu tempat kepada orang lain atau suatu tempat lain secara cepat dan tepat”.
Menurut Rivai (2004:375) “Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan dimaksud dapat dipahami.” Rivai juga menjelaskan komunikasi sebagai proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang kepada orang lain. Selain itu, komunikasi diartikannya sebagai proses penyampaian informasi atau pengiriman dari seseorang kepada orang.
Pengertian komunikasi organisasi menurut Terry dalam Wursanto (1995 : 24) adalah : Komunikasi yang terjadi dan berlangsung dalam kantor, yang merupakan hubungan antara pegawai yang satu dengan pegawai yang lainnya, dari pegawai bawahan kepada atasannya dan dari atasan kepada bawahannya, dan penyampaian berita dari suatu unit bagian kepada unit atau bagian lainnya.
Goldhaber (dalam Muhammad, 1992 : 67) memberikan definisi komunikasi organisasi atau kantor berikut :
Organizational communications is the process of creating and exchanging messages within a network of interdependent relationship to cope with environmental uncertainly (Komunikasi organisasi adalah proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam suatu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah.)
Dari Definisi komunikasi organisasi yang dikemukakan di atas, diketahui adanya beberapa elemen komunikasi, yaitu adanya proses, pesan dan jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain. Masing-masing elemen tentu mempunyai arti dan fungsi tersendiri.
0 Komentar untuk " Teori Komunikasi "