Teori Implementasi Kebijakan Grindle Part 2



Menurut Grindle, perbedaan yang jelas antara kebijakan dan program sulit untuk dipertahankan dalam praktek. Hal ini untuk beberapa derajat dikaburkan oleh berbagai tingkatan di mana istilah "kebijakan" sering digunakan. Sebuah pernyataan umum bahwa kebijakan pertanian dari pemerintah adalah untuk meningkatkan produktivitas dapat diterjemahkan ke dalam kebijakan pemberian bantuan pemerintah untuk petani kecil berorientasi komersial. Hal ini pada gilirannya dapat diterjemahkan ke dalam kebijakan pemberian fasilitas irigasi dan transportasi ke orang-orang. Selain itu, karena implementasi kebijakan dianggap tergantung pada hasil program, sulit untuk memisahkan nasib kebijakan itu dengan program konstituen mereka. Selain itu, untuk mengatakan bahwa implementasi kebijakan tergantung pada pelaksanaan program mengasumsikan bahwa program tersebut sebenarnya tepat diarahkan untuk mencapai tujuan dari kebijakan, asumsi tidak selalu benar keluar dalam praktek.

Model implementasi kebijakan Grindle (1980:9) menunjukkan bahwa keberhasilan implementasi kebijakan ditentukan oleh Content dan Context kebijakan. Mengenai isi kebijakan, Grindle (1980:9) mengatakan :

Theodore Lowi has pointed out that the kind of policy being made will have considerable impact on the kind of political activity stimulated by the policymaking process. This observation can be applied with equal validity to the implementation process, encouraging consideration of the “implement ability” of various programs. A distinction can also be made between programs providing collective benefits, which encourage categorical demand making, and those providing benefits that are divisible, which may mobilize more particularistic kinds of demands at the implementation stage.

Theodore Lowi telah menunjukkan bahwa jenis kebijakan yang dibuat akan memiliki dampak yang besar terhadap jenis kegiatan politik yang dirangsang oleh proses pembuatan kebijakan. Pengamatan ini dapat diterapkan dengan validitas yang sama dengan proses pelaksanaan, mendorong pertimbangan "kemampuan" berbagai program. Perbedaan juga dapat dibuat antara program yang memberikan manfaat kolektif, yang mendorong permintaan pembuatan kategoris, dan mereka memberikan manfaat yang dibagi, yang dapat memobilisasi lebih banyak jenis partikularistik tuntutan pada tahap implementasi. Dalam hal perbedaan ini, Grindle (1980:9) mengemukakan :

Differences in the degree of behavior change the program envisions for its intended beneficiaries is another way the content of policy affects its implementation. The introduction of new technologies for agricultural development is a commonly cited example of a program requiring considerable behavioral adaptation and participation on the part of recipients. In contrast, providing housing for low-income group may require little in the way of changes behavior patterns. Moreover, programs that are designed to achieve long-range objectives may be more difficult to implement than those whose advantages are immediately apparent to the beneficiaries.
0 Komentar untuk " Teori Implementasi Kebijakan Grindle Part 2 "