Pengertian Belajar



Definisi belajar dari beberapa teori sebagaimana yang dikutip Purwanto (1990 : 53) adalah sebagai berikut.
  1. Hilgard dan Bower, dalam buku Theori of learning mengemukakan. Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar kecenderungannya, respon, pembawaan, kematangan atau keadaan-keadaan sesaat seseorang.
  2. Gagne, dalam buku The Conditions of Learning menyatakan bahwa : belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama dengan isi ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga perbuatannya (performance-nya) berubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi itu kewaktu sesuah ia mengalami situasi tadi.
  3. Morgan, dalam buku Introductions to psychologi mengemukakan “Belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman.
  4. Witherington, dalam buku Educational Psychologi, mengemukakan belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari pada reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian atau suatu pengertian”.
  5. Suryabrata (1987 : 155-157) berpendapat bahwa belajar merupakan perubahan prilaku sebagai hasil dari pengalaman. Hamalik (1992 : 45) menyatakan bahwa belajar mengandung pengertian terjadinya perubahan dari persepsi dan perilaku, termasuk perbaikan prilaku, misalnya pemuasan kebutuhan masyarakat dan pribadi secara lengkap. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses psikis yang berlangsung dan merupakan interaksi aktif antara subyek belajar dengan lingkungannya yang menghasilkan perubahan-perubahan pada diri individu, dalam hal pengalaman, pemahaman, keterampilan, nilai dan sikap yang bersifat relatif menetap atau lama.
Perubahan yang disebut belajar menurut Purwanto (1990 : 54) mempunyai ciri-ciri diantaranya adalah :
  1. Perubahan itu memperlihatkan suatu perubahan di dalam perilaku.
  2. Perubahan itu merupakan suatu peningkatan kecakapan dalam suatu jenis perbuatan.
  3. Perubahan bisa berwujud sikap, minat dan nilai
  4. Perubahan itu bersifat menetap, dapat bertahan beberapa waktu lamanya.
  5. Perubahan itu dibedakan dari jenis perubahan yang disebabkan pertumbuhan seperti bertambah tinggi dan perkembangan otot-otot melalui latihan.
Selanjutnya Makmun (2000 : 164), mengungkapkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku belajar mengajar dipengaruhi empat hal.
  1. Adanya motivasi (drives), siswa harus menghendaki sesuatu (the learning must wont something).
  2. Adanya perhatian dan mengetahui sasaran (cue), siswa harus memperhatikan sesuatu (the learner must notice something).
  3. Adanya usaha (response), siswa harus melakukan sesuatu (the learner must do something).
  4. Adanya evaluasi dan pemantapan hasil (reinforcement), siswa harus memperoleh sesuatu (the learner must get something).
Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Kegiatan ini sangat penting bagi manusia, dan ini merupakan ciri khas yang dimiliki manusia. Hampir semua kecakapan, keterampilan, kegemaran terbentuk dan berkembang disebabkan belajar. Dengan belajar manusia akan mampu mengambil keputusan dan melakukan perbuatan yang sesuai dengan harapan baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat.

Belajar berarti perubahan tingkah laku, dari tidak tahu menjadi tahu dan tidak mampu menjadi mampu. Menurut Winkel (1996 : 53) bahwa belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkunga, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap, perubahan itu bersikat relatif konstan dan berbekas. Ini menunjukkan bahwa perubahan yang terjadi karena belajar tidak timbul begitu saja, belajar lebih banyak membutuhkan kegiatan yang disadari, suatu aktivitas psikis dan latihan-latihan. Proses belajar terjadi karena adanya perangsang-perangsang dari luar individu yang mengakibatkan perubahan dalam hubungan aspek kepribadian. Tetapi winkel juga menjelaskan lebih lanjut bahwa tidak setiap proses belajar harus disadari oleh seseorang, bahwa ia sedang belajar. Hal ini tidak mutlak karena bisa saja seseorang sedang belajar tanpa menyadari sepenuhnya, bahwa ia sedang belajar.

Menurut Winkel, ciri lain yang dapat diidentifikasi dari proses belajar adalah dihasilkannya efek sampingan yang bukan merupakan tujuan utama dari proses belajar yang sesungguhnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses yang menghasilkan perubahan. Perubahan tersebut dapat berupa suatu hasil yang baru atau penyempurnaan terhadap hasil yang diperoleh. Hasil belajar dapat berupa hasil yang utama dan dapat juga berupa hasil sebagai efek sampingan. Proses belajar dapat berlangsung dengan penuh kesadaran dan dapat juga tidak demikian.

Chaplin (1995 : 272) membatasi belajar dengan dua macam rumusan. Rumusan pertama menyatakan bahwa “belajar adalah merupakan proses dari sembarang perubahan yang relatif permanen dalam tingkah laku. Rumusan kedua menyatakan bahwa belajar adalah proses memperoleh respon-respon sebagai akibat adanya latihan khusus. Bruno (1989 : 168) berpendapat bahwa belajar adalah perubahan yang bersifat tetap dalam kecenderungan berperilaku, sebagai akibat dari serangkaian pengalaman. Hal lain yang senada dengan pendapat tersebut, Davidoff (1988 : 178) menyatakan bahwa definisi belajar adalah sebagai perubahan yang relatif berlangsung lama pada perilaku yang diperoleh kemudian dari pengalaman-pengalaman.

Dari definisi-definisi diatas tidak ada indikasi yang menunjukan perbedaan yang prinsipil, melainkan saling melengkapi bahwa dari definisi manapun baik secara implisit maupun secara eksplisit pada akhirnya didapat kesamaan maknanya bahwa belajar adalah suatu proses perubahan perilaku atau kepribadian yang diakibatkan oleh praktek atau pengalaman tertentu yang umumnya belajar itu mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.

Adanya suatu usaha, artinya belajar bukan suatu tujuan, tetapi merupakan langkah-langkah atau prosedur yang ditempuh individu dan diikuti dengan berbagai usaha untuk mencapai tujuan. Contoh : Jika seseorang menerima informasi-informasi tersebut akan dioleh dan disimpan dalam sistem saraf otak untuk dapat digunakan kembali pada situasi lian. Pada saat ia menerima, mengolah dan menyimpan informasi, dilakukan berbagai usaha seperti membuat simbol-simbol latihan, menghafal, menulis ulang dan sebagainya, sehingga ia merefleksikan kembali informasi sesuai kebutuhan.

Adanya interaksi individu, belajar dapat terjadi bila individu berinteraksi dengan lingkungannya, baik melalui pengalaman langsung atau melalui pengalaman pengganti. Pengalaman langsung yaitu individu yang belajar dengan berbuat sesuatu. Misalnya agar seseorang terampil menggunakan multitester. Sedangkan pengalaman pengganti yaitu individu yang belajar berinteraksi dengan lingkungannya dengan observasi, gambar, grafik, kata-kata atau simbol lainnya. Misalnya siswa mempelajari struktur tanah maka ia menggunakan gambar lapisan-lapisan tanah. Dapat pula siswa berinteraksi dengan lingkungannya secara langsung karena ada sumber-sumber belajar lain yang tersedia.

Adanya perubahan tingkah laku, yang dimaksud disini adalah perubahan tingkah laku yang baru sebagai sesuatu yang dipelajar. Misalnya sebelum tahu kalau arus listrik itu membahayakan, maka seseorang akan memegang kabel yang berarus. Tetapi setelah tahu bahwa listrik berarus atau ketika dia menyetrika akan memakai alas kaki. Perubahan tersebut karena tidak setiap perubahan berarti telah terjadi proses belajar. Misalnya pada contoh kasus perubahan akibat kelelahan fisik, motivasi, emosi, menggunakan obat, penyakit parah atau trauma fisik, dan akibat menggunakan obat, penyakit parah atau trauma fisik, dan akibat pertumbuhan jasman. Berlawanan dengan akibat yang ditimbulkan dari belajar, perubahan yang terjadi oleh kelelahan, obat, motivasi dan emosi cenderung berlangsung singkat. (Davidoff , 1988 : 178-179)

0 Komentar untuk " Pengertian Belajar "