Fungsi Teori Sebagai Landasan Penyusunan Konsep Penelitian



Deskripsi teori adalah suatu rangkaian penjelasan yang mengungkapkan suatu fenomena atau realitas tertentu yang dirangkum menjadi suatu konsep gagasan, pandangan, sikap dan atau cara-cara yang pada dasarnya menguraikan nilai-nilai serta maksud dan tujuan tertentu yang teraktualisasi dalam proses hubungan situasional, hubungan kondisional, atau hubungan fungsional di antara hal-hal yang terekam dari fenomena atau realitas tertentu. Dengan menyelam jauh ke dalam deskripsi teori, akan diketahui kekuatan dan kelemahan suatu teori.

Deskripsi teori sebagai suatu konsep gagasan atas suatu fenomena atau realitas tertentu dapat berisi satu atau beberapa gagasan yang mempunyai tujuan tertentu. Konsep gagasan yang dimaksud bisa terdiri dari serangkaian penjelasan terhadap pertanyaan ”Bagaimana membuat ini, bagaimana membuat itu, bagaimana melakukan ini, dan bagaimana melakukan itu.” Sebagai misal, Jhon Dower merancang suatu gagasan tentang modernisasi combro yang tidak hanya berisi oncom saja, tetapi bisa juga diisi dengan daging sapi atau daging ayam yang dicampur dengan keju, agar lebih sesuai dengan selera orang-orang bule. Kemudian Jhon menyusun suatu konsep tentang bagaimana membuat combro gaya barat, serta bagaimana memasarkan combro gaya barat agar menjadi bisnis yang menguntungkan. Inti teori sebagai suatu konsep gagasan adalah hasil serangkaian pemikiran invotif atau kreatif atas suatu fenomena atau realitas tertentu menjadi lebih bermakna, lebih indah, lebih mudah, lebih berguna, atau lebih menyenangkan.

Deskripsi teori sebagai suatu pandangan atas suatu fenomena atau realitas tertentu dapat berisi suatu rangkaian pemikiran kritis yang mempunyai tujuan tertentu. Pandangan yang dimaksud bisa terdiri dari dalil-dalil dalam pemikiran ”Mengapa begitu, karena apa begini, seharusnya begitu, mestinya begini.” Sebagai misal, Jhon Dower berpandangan bahwa yang menyebabkan combro dianggap makanan murah dan menjadi konsumsi orang-orang kampung saja adalah nilai kesederhanaan yang melekat pada materi combro. Nilai combro itu dipandang Jhon sebagai salah satu bentuk pancaran budaya masyarakat kampung. Namun ketika combro itu direaktualisasikan oleh orang-orang kota yang berpandangan dinamis dan kreatif, maka terjadilah pertambahan nilai pada combro itu. Nilai tambah itu antara lain rasa combro yang lebih bervariasi, kemasan combro lebih menarik, combro dijual di kafe-kafe, dan harga jual combro pun meningkat. Reaktualisasi seperti combro ini tampak nyata dari gaya penyajian Kentucky Fried Chiken (KFC). Meskipun sama-sama menjual ayam goreng, namun ayam goreng yang disajikan para pengelola bisnis restoran KFC tentu berbeda dengan ayam goreng yang disajikan di warung-warung pinggir jalan. Dalam konteks ini, konsep pandangan Jhon tentu tidak dibatasi hanya pada fakta masalah, tetapi bisa jauh menerawang ke dalam meta masalah. Dengan penerawangannya itu mungkin Jhon juga mencoba menemukan filosofi masalah. Inti teori sebagai suatu konsep pandangan adalah idealisme dan atau profesionalisme tertentu atas suatu fenomena atau realitas tertentu.

Deskripsi teori sebagai suatu sikap atas suatu fenomena atau realitas tertentu dapat berisi suatu rangkaian kehendak atau kebijakan yang mempunyai maksud dan tujuan tertentu terhadap suatu fenomena atau realitas tertentu. Kehendak atau kebijakan yang dimaksud tercakup dalam suatu penjelasan, alasan atau dalil-dalil yang bersumber dari pemikiran kritis ”Mengapa begini, mengapa begitu, seharusnya begini, seharusnya begitu; dengan begini jadi begitu, dengan begitu jadi begini.” Sebagai misal, Jhon Dower berkehendak atau mempunyai kebijakan yang menolak dan mengangap penyikapan terhadap suatu fenomena atau realitas tertentu itu tidak benar. Kemudian Jhon mendeskripsikan alasan-alasan atau dalil-dalil untuk tidak membenarkan suatu penyikapan. Tidak hanya itu, Jhon pun merumuskan dan seolah-olah menganjurkan suatu kehendak atau kebijakan yang dianggap lebih benar. Bila sikap Jhon itu terdeskripsi dengan argumentasi yang kuat dan dapat diterima khlayak, maka sikap Jhon itu berkembang menjadi suatu konsep teori. Inti teori sebagai suatu sikap adalah penilaian atas suatu fenomena atau realitas tertentu.

Deskripsi teori sebagai suatu cara atas suatu fenomena atau realitas tertentu dapat berisi serangkaian pemikiran praktis yang mempunyai maksud dan tujuan tertentu. Cara-cara yang dimaksud bisa terdiri pola, prosedur dan teknik hingga membentuk suatu sistem untuk menjelaskan, menyatakan dan merangkai ”Apa ini, apa itu, bagaimana ini, bagaimana itu, bagaimana ini.” Sebagai misal, untuk memperlancar dan mempermudah proses suatu pekerjaan, atau untuk melakukan suatu kegiatan, Jhon Dower merancang suatu alat yang dapat digunakan untuk memperlancar dan mempermudah proses pekerjaan, atau untuk melakukan kegiatan tersebut. Karena alat yang dirancang Jhon Dower itu ternyata dapat berfungsi efektif dan memberi manfaat bagi proses penyelesaian pekerjaan atau kegiatan khalayak, maka alat dan penjelasan alat itu berkembang menjadi suatu konsep teori. Inti teori sebagai suatu cara adalah serangkaian pola, prosedur dan teknik atas suatu proses pekerjaan atau kegiatan tertentu hingga terbentuk suatu sistem.

Dari deskripsi konsep teori yang demikian itu dapat ditemukan konsep pemahaman suatu disiplin ilmu yang mencakup berbagai unsur, faktor, bentuk, jenis, sifat, fungsi, prinsip, proses, prosedur, aturan, rumus, atau cara-cara yang terbangun menjadi suatu konstruksi ilmu pengetahuan atau teknologi. Dari cakupan deskripsi teori itu juga dapat ditemukan berbagai dimensi kajian dan indikator untuk menyusun suatu konsep penelitian. Dalam konteks ini, konsep penelitian untuk mengoperasionalisasikan varaibel penelitian terdiri dari definisi konseptual, dimensi kajian dan indikator penelitian. Konstruksi pemahaman fungsi teori sebagai landasan penyusunan konsep penelitian tersusun dalam gambar berikut:

Konstruksi pemahaman teori sebagai landasan penyusunan konsep penelitian


Konstruksi pemahaman teori sebagai landasan penyusunan konsep penelitianKonstruksi pemahaman variabel penelitian

konstruksi pemahaman variabel penelitian


0 Komentar untuk " Fungsi Teori Sebagai Landasan Penyusunan Konsep Penelitian "