Pengujian Linieritas Alat Ukur berfungsi atau bertujuan untuk mengetahui apakah alat ukur linier (lurus) atau tidak linier (tidak lurus). Hasil pengujian linieritas yang menunjukkan tidak linier sama artinya data yang didapatkan dari para responden menunjukkan bahwa data yang menjadi alat ukur untuk mengungkapkan masalah pada setiap indikator yang dijadikan kuesioner penelitian kurang konsisten, meskipun indikator-indikator tersebut masih tercakup dalam satu kesatuan konsep operasional variabel. Hal ini berpengaruh terhadap angka standar deviasi (penyimpangan).
Jika hasil pengujian linieritas menunjukkan hasil yang tidak linier maka maka pengolahan data tidak bisa dilanjutkan ke dalam pengukuran pengaruh/hubungan dan pengujian hipotesis. Alasannya, data yang didapatkan dari para responden dianggap kurang konsisten untuk meregresikan variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y). Artinya, data yang di-input untuk membahas hubungan kausalitas (sebab-akibat) di antara variabel yang dikorelasikan bisa dianggap tidak konsisten; atau ratio penyimpangan pada regresi (deviasi) melebihi batas toleran.
Pengujian Linieritas Alat Ukur menggunakan Rumus Persamaan Regresi : Ŷ = a + bX.
Jika hasil pengujian linieritas menunjukkan hasil yang tidak linier maka maka pengolahan data tidak bisa dilanjutkan ke dalam pengukuran pengaruh/hubungan dan pengujian hipotesis. Alasannya, data yang didapatkan dari para responden dianggap kurang konsisten untuk meregresikan variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y). Artinya, data yang di-input untuk membahas hubungan kausalitas (sebab-akibat) di antara variabel yang dikorelasikan bisa dianggap tidak konsisten; atau ratio penyimpangan pada regresi (deviasi) melebihi batas toleran.
Pengujian Linieritas Alat Ukur menggunakan Rumus Persamaan Regresi : Ŷ = a + bX.
0 Komentar untuk " Pengujian Linieritas Alat Ukur "