Structural Capital



Sumber daya manusia, bagaikan getah yang mengalir dibawah kulit batang pohon, menghasilkan inovasi dan pertumbuhan, kemudian lingkaran pertumbuhan tersebut akan menjadi kayu, sebagai bagian struktur pohon. Yang dilakukan oleh pemimpin perusahaan adalah menyimpan dan mempertahankan pengetahuan sehingga pengetahuan tersebut menjadi property perusahaan. Itulah structural capital. Hanya organisasi saja yang dapat menyediakan kontinuitas dasar yang dibutuhkan para pekerja pengetahuan untuk menjadi efektif. Dan hanya organisasi saja yang dapat mengkonversikan pengetahuan spesialisasi dari pekerja menjadi kinerja.

Dalam intellectual capital ada dua hal yang patut diperhatikan. Pertama, tubuh pengetahuan semi permanen yang tumbuh dalam suatu pekerjaan, seseorang atau organisasi. Kedua, perangkat yang mengembangkan batang tubuh pengetahuan ini dengan data atau keahlian relevan kepada orang yang membutuhkan pada saat yang tepat. Ketika begitu banyak informasi mengalir ke dalam perusahaan, pengetahuan yang mengandung nilai tambah tidak bersifat rutin, sehingga sangat sulit memprediksi pengetahuan apa yang diperlukan.

Berkaitan dengan hal tersebut, structural capital memiliki dua tujuan yang harus dicapai. Pertama, mengkodifikasi pengeyahuan yang dapat ditransfer. Hal ini dilakukan agar sistemnya tidak hilang. Kedua, menghubungkan para karyawan dengan data, ahli dan keahlian. (Sugeng, 2002: 205)


0 Komentar untuk " Structural Capital "